Kamis, 27 November 2014

 BAHAGIAKU BERSAMAMU






aku tak pernah bisa membayangkan bagaimana kita bisa bertemu, semuanya terjadi begitu saja, begitu cepat. 15 Mei 2013 saat aku mengatakan "ia", ketika kau memintaku tuk menjadi kekasihmu via sms. Konyol memang, hanya via sms aku meng-ia-kan, seolah-olah aku telah terhipnotis pria impian yang selama ini aku inginkan. Yang aku tahu bahwa pada saat itu aku belum mengenalmu sepenuhnya, bertegur sapapun jarang. Awalnya kisah kita begitu sederhana, sampai aku ingin mengakhiri masa-masaku bersamamu. Aku kira semuanya akan berjalan sesuai harapanku "kisah kita berakhir, kau dan aku menemukan pasangan kita masing" mungkin itu harapan yang terlintas dalam benakku. Ternyata tidak, kau tetap bersikeras mempertahankanku, memang pada saat itu hubungan kita baik-baik saja, bahkan sangat baik, kau memahamiku dengan penuh pengertian, namun sikapmu yang selalu tenang menghadapiku justru membuat aku semakin tak percaya kepadamu. Saat itu aku selalu berfikir bahwa sifatmu itu palsu, kau sedang mnyembunyikan sifat busukmu dibalik sifat manismu.

Hingga saat ini, 27 November 2014 Pkl 22.03 WIB aku masih mencintaimu dan akan selalu mencintaimu. Tadi sore kau rela menerobos derasnya hujan hanya untuk menuruti keinginanaku "membawakan modem, karena ada tugas yang harus kuselesaikan malam ini". Itulah aku yang selalu memperlakukan kau semauku, tapa pernah memikirkan bagaimana keadaanmu. Dan bodohnya, kau selalu memenuhi dan mendukung segala keinginanku walaupun itu hal konyol seklipun. Seringkali aku berfikir untuk merubah kebiasaan burukku itu padamu, tapi apa daya, kau selalu saja memanjakanku, seolah-lah aku adalah segalanya bagimu. Di saat kau di sisiku sikapku selalu acauh padamu seolah-olah aku tak membutuhkanmu, tapi itu tidak seperti perkiraanmu, sesungguhnya aku lemah, aku bingung, aku bodoh bila kau tak disisiku. Satu hal yang harus kau tau, aku MENCINTAIMU, SANGAT MENCINTAIMU dan akan SELALU MENCINTAIMU DADIT SAYANG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar