Selasa, 24 September 2013



MENGAPA WAHYU SUCI BHAGAVADGITA DISAMPAIKAN KEPADA ARJUNA ????






Bhagavadgita merupakan Nyanyian Tuhan yang disabdakan langsung dari bibir Sri Krsna. Sri Krsna adalah avatara Visnu yang menjelma atau berawatara ke Bumi guna memerangi adharma.
            Pesan-pesan yang disampaikan oleh Sri Krsna kepada Arjuna ini hanya berlangsung selama 30 menit, kemudian disusun oleh Rsi Vyasa menjadi kitab suci Bhagavadgita yang terdiri atas 700 sloka. Kitab Bhagavadgita ini sangat erat kaitannya dengan kisah Itihasa Mahabharata.
Dalam benak kita, pasti timbul sebuah pertanyaan “mengapa wahyu suci Bhagavadgita disampaikan kepada Arjuna yang penuh kebimbangan, mengapa tidak kepada Yudhistira yang bijaksana atau mungkin diwahyukan kepada orang suci lainnya????
Ni Wayan Seruni S.Ag, M.si berpendapat bahwa “Jika dilihat dari tugas Arjuna, yang merupakan wangsa ksatriya sekaligus merupakan panglima perang yang harus memimpin pasukan guna menumpas adharma. Tentu saja Arjuna membutuhkan sebuah pegangan yang dapat menuntunnya dalam mengambil keputusan di medan perang. Dimana pada saat itu Arjuna begitu diliputi dengan rasa keragu-raguan yang mendalam. Disinilah peran Sri Krsna memberikan wejangan-wejangan suci guna menghapus rasa ragu yang dialami oleh Arjuna yang penuh dengan keraguan pada saat itu. Namun jika wejangan ini disampaikan kepada Yudhistira yang sifatnya begitu bijaksana tentu saja wejangan-wejangan suci tersebut tidaklah berguna.
Selain itu, hanya Arjuna yang dapat menjalankan bhakti tertinggi yaitu sakyanam (berbhakti kepada Tuhan layaknya seorang sahabat dengan sahabatnya). Arjuna telah menganggap Sri Krsna layaknya seorang sahabat, guru, orang tua dan saudaranya.
Adapun etika-etika  yang harus diperhatikan dalam membaca Bhagavadgita
a.     Jangan pernah meletakkan Bhagavadgita sejajar dengan tempat duduk kita
b.     Selalu mengucapkan doa pensucian sebelum membuka kitab suci
“Om apavitra pavitro va
Sarvo vasthang gato’piva
Yah smaret pundarikaksam
Sa bahya abyantara suci
Sri Visnu, Sri Visnu, Sri Visnu Om”
Artinya :
 Ya Tuhan apakah hamba dalam keadaan tidak suci atau dalam keadaan suci atau dalam keadaan apapun hamba, den
gan mengingat pundarikaksyam atau Tuhan didalam hati pastilah hamba disucikan lahir dan bathin.
c.     Ucapkan doa membuka kitab suci
“Om Narayana, Om Nara, Om Sarasvati Jaya Om”
d.     Pakaian harus bersih, bagi perempuan rambut harus diikat dan saat menstruasi dilarang membuka kitab suci (“mantram hanya boleh diucap didalam hati” menurut Ni Wayan Seruni S.Ag, M.si)

LATAR BELAKANG TURUNNYA WAHYU BHAGAVADGITA
Latar Belakang turunnya wahyu Bhagavadgita yaitu, diawali ketika timbulnya rasa keragu-raguan untuk berperang dalam benak Arjuna. Ia menganggap bahwa dengan berperang ia akan membunuh orang-orang yang dicintainya baik itu saudara, guru, kakek dan sahabat-sahabatnya. Dari situlah Krsna mulai dan mencoba menghilangkan rasa keragu-raguan yang dialami Arjuna tersebut dengan menyampaikan wahyu suciNya, sehingga Arjuna bersedia melaksakan apa yang seharusnya memang menjadi kewajibannya sebagai seorang Ksatriya vangsa, yaitu berperang melawan adharma. Krsna kemudian bercerita tentang keagungan Tuhan dan ajaran-ajaran untuk mencapai Tuhan. Dimana Tuhan dapat dicapai sesuai dengan swadharma masing-masing orang.
Krsna juga menegaskan bahwa sesungguhnya Arjuna tidaklah membunuh orang-orang yang dikasihinya, yang ia bunuh hanyalah badan secara fisik atau sifat-sifat negatifnya saja. Dimana sifat atman sesungguhnya adalah kekal. Justru dengan demikian, berarti Arjuna menyelamatkan atman dari saudara, kakek, guru dan yang lainnya agar kembali ke jalan dharma serta dapat lahir kembali pada badan wadah yang lebih suci.
Setelah mendengar wejangan dari Sri Krsna tersebut maka bangkitlah Arjunadari keragu-raguan tersebut sehingga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar